Luruh Hujan
( M. Helmy Prasetya )
kita berkemas mengartikan malam pelan-pelan terlepas
kita kian diburu melihat kekhawatiran cinta
inikah bagian akhir kita?
Ayuu,.,., disampingmu hujan luruh
Dan sesaat lagi letak kita akan binasa
Dengan masing-masing
Jangtung tumpah dan membelah membawa serta kesanggupan ku
untuk tidak selalu menatapmumu.,.,.,
aku tak sanggup melihat matamu
aku takut kehilanganmu
dan aku tak kuasa jauh darimu
aku juga tak sanggup mengucapmu
sebagai rindu dari penjuru pikiranku
sebab begitu terlalu kau kucintai
namun kita menjadi
sisa di akhir kata-kata
menjadi seterusnya dan seterusnya
tanpa gerak serta hal-hal yang tak selamanya sampai akhir
kita pungkiri
sebelumnya atau setelah ini
akulah juga yang benar-benar akan kau tinggalkan
aku juga tak sanggup mengucapmu
sebagai rindu dari penjuru dipikiranmuuuuuuuu,.,.,